Pondok Pesantren At-Tibyan Depok

Loading

Mengasah Keterampilan Santri: Menjadi Pribadi yang Berkualitas

Mengasah Keterampilan Santri: Menjadi Pribadi yang Berkualitas


Pendidikan di pesantren tidak hanya berkutat pada hafalan kitab suci, namun juga pada pengembangan keterampilan. Mengasah keterampilan santri menjadi pribadi yang berkualitas merupakan tujuan utama dari pendidikan pesantren. Keterampilan yang diajarkan tidak hanya terbatas pada keterampilan agama, tetapi juga keterampilan sosial, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan lainnya.

Menurut KH. Maimoen Zubair, seorang ulama dan pendiri Pondok Pesantren Al-Anwar, “Mengasah keterampilan santri merupakan bagian integral dari pendidikan di pesantren. Keterampilan yang dimiliki santri akan membantu mereka menjadi pribadi yang berkualitas dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.”

Salah satu keterampilan yang diajarkan di pesantren adalah keterampilan berkomunikasi. Menurut Dr. H. Asep Saepudin, M.Pd., seorang pakar pendidikan, “Keterampilan berkomunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Santri yang mampu berkomunikasi dengan baik akan lebih percaya diri dan mampu berinteraksi dengan orang lain dengan baik.”

Selain keterampilan berkomunikasi, keterampilan sosial juga diajarkan di pesantren. Menurut Ustadz Handy Nugroho, seorang pengajar di pesantren modern, “Keterampilan sosial sangat penting dalam membangun hubungan antar sesama. Santri yang memiliki keterampilan sosial yang baik akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.”

Dengan mengasah keterampilan santri, diharapkan mereka dapat menjadi pribadi yang berkualitas dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk belajar agama, tetapi juga tempat untuk mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki santri. Oleh karena itu, penting bagi pesantren untuk terus mengembangkan program-program yang dapat membantu santri mengasah keterampilan mereka.