Pondok Pesantren At-Tibyan Depok

Loading

Membangun Keterampilan Santri sebagai Generasi Penerus Bangsa

Membangun Keterampilan Santri sebagai Generasi Penerus Bangsa


Pendidikan santri merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan santri adalah membangun keterampilan mereka. Keterampilan ini tidak hanya mencakup keterampilan akademis, tetapi juga keterampilan non-akademis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Menurut Dr. H. Abdul Malik Fadjar, M.Ag., dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Karakter di Pesantren”, membangun keterampilan santri merupakan langkah krusial dalam mempersiapkan mereka sebagai generasi penerus bangsa. Dr. Abdul Malik menyatakan bahwa keterampilan yang diajarkan kepada santri harus mencakup keterampilan sosial, keterampilan kepemimpinan, dan keterampilan berpikir kritis.

Dalam konteks pendidikan pesantren, keterampilan sosial sangat penting untuk membentuk kepribadian yang baik pada santri. Santri diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerjasama dalam tim, dan menghargai perbedaan pendapat. Hal ini sesuai dengan pendapat KH. Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum PBNU, yang menyatakan bahwa “santri harus ditanamkan keterampilan sosial agar mampu bersosialisasi dengan baik di masyarakat.”

Selain keterampilan sosial, keterampilan kepemimpinan juga perlu ditanamkan pada santri. Menurut Prof. Dr. H. Din Syamsudin, M.A., dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Karakter Bangsa”, keterampilan kepemimpinan sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas. Santri diajarkan untuk menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, dan mampu memimpin dengan teladan.

Selain itu, keterampilan berpikir kritis juga merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan santri. Menurut Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A., dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Karakter di Era Digital”, keterampilan berpikir kritis akan membantu santri dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi di era digital saat ini. Santri diajarkan untuk tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga untuk mempertanyakan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi tersebut.

Dengan membangun keterampilan santri sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan bahwa mereka akan mampu menjadi pemimpin yang tangguh, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, “Santri harus menjadi generasi yang unggul dan mampu membawa perubahan bagi bangsa dan negara.” Dengan demikian, pendidikan santri yang bertujuan membangun keterampilan akan memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan bangsa.