Dakwah Islami: Merangkul Kebhinekaan dan Membangun Toleransi
Dakwah Islami: Merangkul Kebhinekaan dan Membangun Toleransi
Dakwah Islami, sebuah konsep yang sering kali diidentikkan dengan upaya menyebarkan ajaran agama Islam, sebenarnya memiliki dimensi yang lebih luas dan mendalam. Dakwah Islami seharusnya juga menjadi sarana untuk merangkul kebhinekaan dan membangun toleransi di tengah masyarakat yang multikultural.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam Indonesia, “Dakwah Islami seharusnya bukan hanya tentang mengajak orang untuk memeluk agama Islam, tetapi juga tentang bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama umat beragama. Dakwah Islami sejatinya mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan toleransi.”
Dalam konteks kebhinekaan, Dakwah Islami dapat menjadi jembatan untuk memahami dan menghargai perbedaan antar individu dan kelompok. Dengan memahami bahwa perbedaan adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan, umat Islam diharapkan dapat hidup berdampingan dengan damai bersama umat beragama lain.
Menurut KH. Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, “Dakwah Islami yang sejati adalah dakwah yang mampu menciptakan kedamaian dan kerukunan di tengah masyarakat. Dakwah Islami bukanlah untuk menciptakan konflik, melainkan untuk membangun toleransi dan persaudaraan.”
Dalam konteks globalisasi dan kemajemukan, Dakwah Islami juga memiliki peran penting dalam memperkuat toleransi antar umat beragama. Dengan menerapkan nilai-nilai Islam yang inklusif dan menghormati perbedaan, umat Islam dapat menjadi agen perdamaian dan toleransi di tengah-tengah masyarakat yang multikultural.
Sebagai umat Islam, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjalankan Dakwah Islami dengan baik. Mari kita merangkul kebhinekaan dan membangun toleransi sebagai bagian integral dari dakwah kita. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Din Syamsuddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia, “Dakwah Islami yang benar adalah dakwah yang mampu menyatukan, bukan memecah belah. Mari kita jadikan Dakwah Islami sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.”