Pondok Pesantren At-Tibyan Depok

Loading

Keterampilan Santri: Memperkuat Kemandirian dan Keberagaman

Keterampilan Santri: Memperkuat Kemandirian dan Keberagaman


Keterampilan Santri: Memperkuat Kemandirian dan Keberagaman

Pendidikan di pesantren tidak hanya tentang hafalan Al-Quran dan kitab-kitab agama, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan santri. Keterampilan santri sangat penting untuk memperkuat kemandirian dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut KH. Ma’ruf Amin, keterampilan santri harus dikembangkan sejak dini agar mereka dapat mandiri dalam menghadapi tantangan kehidupan. “Keterampilan santri seperti tata cara beribadah, tata krama, keterampilan berbicara, dan keterampilan berorganisasi sangat penting untuk dibangun sejak dini,” ujar KH. Ma’ruf Amin.

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh santri adalah kemandirian. KH. Anwar Zahid mengatakan bahwa kemandirian merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter santri yang tangguh. “Keterampilan santri dalam mandiri dapat membantu mereka dalam mengatasi masalah sehari-hari tanpa harus selalu bergantung pada orang lain,” kata KH. Anwar Zahid.

Selain itu, keterampilan santri juga dapat memperkuat keberagaman dalam lingkungan pesantren. KH. Said Aqil Siradj menyatakan bahwa keberagaman merupakan anugerah yang harus dijaga dan diperkuat dalam kehidupan beragama. “Keterampilan santri dalam menghargai perbedaan dan menjalin kerjasama dengan sesama santri dari latar belakang yang berbeda sangat penting untuk memperkuat keberagaman di pesantren,” ujar KH. Said Aqil Siradj.

Dengan demikian, pengembangan keterampilan santri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan di pesantren. Keterampilan santri tidak hanya akan memperkuat kemandirian mereka, tetapi juga akan memperkuat keberagaman dalam kehidupan beragama. Sebagai santri, kita harus terus berusaha untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar dapat menjadi individu yang mandiri dan toleran dalam menyikapi perbedaan.