Pondok Pesantren At-Tibyan Depok

Loading

Archives December 19, 2024

Peran Penting Ekstrakurikuler Islami dalam Pembentukan Karakter Siswa


Ekstrakurikuler Islami memegang peran penting dalam pembentukan karakter siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ini tidak hanya sekedar menambah wawasan agama, tetapi juga membentuk sikap dan nilai-nilai positif dalam diri siswa. Menurut Dr. Asep Saefuddin, seorang pakar pendidikan Islam, “Ekstrakurikuler Islami dapat menjadi wahana untuk mengembangkan akhlak mulia dan kecintaan terhadap agama.”

Peran penting ekstrakurikuler Islami ini terlihat dari pengaruhnya dalam membentuk kepribadian siswa. Melalui kegiatan-kegiatan seperti kajian agama, pengajian, dan kegiatan sosial, siswa diajarkan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, jujur, dan memiliki empati terhadap sesama. Menurut Ust. Yusuf Mansur, seorang pendakwah kondang, “Ekstrakurikuler Islami dapat menjadi sarana untuk mengasah kepribadian siswa agar menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain.”

Selain itu, ekstrakurikuler Islami juga dapat menjadi tempat bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri. Dalam kegiatan-kegiatan seperti tahfidz Quran, siswa dapat mengasah kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk ibadah, tetapi juga dapat membentuk disiplin dan ketekunan dalam diri siswa. Menurut KH. Abdullah Gymnastiar, “Ekstrakurikuler Islami dapat menjadi media untuk menggali potensi siswa dalam bidang agama dan akademik.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting ekstrakurikuler Islami dalam pembentukan karakter siswa sangatlah besar. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam lingkungan Islami, siswa dapat belajar untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki kecintaan terhadap agama. Oleh karena itu, penting bagi sekolah-sekolah untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap pengembangan ekstrakurikuler Islami demi mencetak generasi yang berkarakter dan berintegritas.

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual


Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menjadi salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga diberikan pemahaman yang lebih mendalam melalui penerapan konsep-konsep dalam konteks nyata.

Menurut Pakar Pendidikan, Prof. Dr. H. John Hattie, “Pendekatan kontekstual memungkinkan siswa untuk mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan dunia nyata, sehingga mereka dapat memahami betapa pentingnya pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.” Hal ini sesuai dengan upaya untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa.

Salah satu contoh penerapan pendekatan kontekstual adalah dengan memadukan materi pelajaran dengan situasi atau kasus nyata yang sedang terjadi. Misalnya, dalam pelajaran matematika, guru dapat mengajarkan konsep geometri melalui studi kasus tentang perancangan taman bermain, sehingga siswa dapat melihat hubungan antara teori dan praktik langsung.

Dengan menerapkan pendekatan kontekstual, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Mereka tidak hanya sekedar menerima informasi, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi dengan teman sekelas.

Menurut Prof. Dr. Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Pendidikan”, “Pendekatan kontekstual juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena mereka merasa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran dan melihat relevansi antara apa yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari.”

Dengan demikian, pendekatan kontekstual merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih mendalam serta aplikatif terhadap materi pelajaran. Oleh karena itu, para pendidik diharapkan dapat terus mengembangkan dan mengimplementasikan pendekatan ini dalam proses belajar mengajar.